Apakah Dalam Islam Lamaran Harus Pakai Cincin? Kata Siapa?

Dua buah cincin emas di dalam kotak merah berbentuk love

Lamaran merupakan langkah awal yang menandai keseriusan dua insan dalam menjalin hubungan menuju pernikahan. Di berbagai budaya, prosesi lamaran sering kali diiringi dengan tukar cincin sebagai simbol keseriusan hubungan tersebut. Namun, bagaimana dalam pandangan Islam? 

Apakah lamaran harus pakai cincin dalam Islam? Mari kita bahas selengkapnya dalam artikel ini!

 

Apa Benar Lamaran Harus Pakai Cincin dalam Islam?

Pertanyaan mengenai apakah lamaran harus pakai cincin dalam Islam sering kali muncul di kalangan umat Muslim yang ingin mengikuti tradisi namun tetap berpegang pada syariat. Pada dasarnya, dalam ajaran Islam, lamaran atau khitbah tidak mensyaratkan adanya tukar cincin. Khitbah adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat, tanpa melanggar ajaran Islam.

Walaupun tukar cincin sering kali menjadi bagian dari prosesi lamaran dalam beberapa budaya, penting untuk dipahami bahwa Islam tidak mewajibkan hal tersebut. Bahkan, tukar cincin bisa menjadi haram jika dilakukan dengan cara yang melanggar syariat, seperti pemasangan cincin oleh calon suami kepada calon istri yang belum halal. Selain itu, penggunaan cincin emas oleh calon suami juga dilarang dalam Islam.

Baca juga: Hukum Memberi Cincin Emas kepada Pacar dalam Islam, Simak!

 

Alasan Kenapa Lamaran Ada yang Pakai Cincin

Meskipun tidak diwajibkan dalam Islam, banyak pasangan Muslim yang tetap menjalani tradisi tukar cincin saat lamaran. Berikut beberapa alasan yang mendasari praktik ini:

 

1. Tradisi Budaya yang Sudah Melekat

Di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, tukar cincin saat lamaran telah menjadi tradisi yang sulit dipisahkan dari prosesi lamaran itu sendiri. Tradisi ini telah menjadi simbol dari ikatan dan janji keseriusan antara dua pihak. Walaupun apakah lamaran harus pakai cincin dalam Islam tidak diwajibkan, tradisi budaya ini masih banyak dijalani karena dianggap sebagai simbol kasih sayang dan komitmen.

 

2. Simbol ke Jenjang yang Lebih Serius

Selain tradisi budaya, cincin juga dianggap sebagai simbol keseriusan hubungan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan. Meskipun Islam tidak mensyaratkan cincin sebagai bagian dari lamaran, banyak pasangan yang memilih untuk tetap melakukannya sebagai bentuk penghargaan terhadap pasangan dan untuk menegaskan komitmen mereka. Namun, penting diingat bahwa apakah lamaran harus pakai cincin dalam Islam kembali lagi pada keyakinan masing-masing individu, selama tidak melanggar syariat.

 

Beli Cincin dengan Prinsip Syariah dan Tanpa Riba!

Logo Kebundinar 1200 x 675 px

Bagi Anda yang tetap ingin melanjutkan tradisi tukar cincin dalam lamaran, pastikan Anda memilih cincin yang sesuai dengan prinsip syariah. Kebundinar menawarkan berbagai pilihan cincin emas dengan harga yang transparan dan sesuai syariah, tanpa riba. Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan untuk melihat harga jual beli emas perhiasan terbaru di Kebundinar, dan konsultasikan dengan admin untuk memastikan ketersediaan barang.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa memakai cincin ketika lamaran dalam Islam tidak diwajibkan, jika Anda tetap ingin menjalankannya, pastikan dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat dan prinsip syariah dalam pembelian cincin tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *