Emas selalu menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari aset safe haven. Namun, harga emas tidak selalu naik; ada saat-saat tertentu di mana harga emas turun drastis. Ini menjadi peluang besar bagi mereka yang ingin membeli di harga rendah sebelum harga kembali naik.
Saat ini, banyak investor yang bertanya-tanya, “harga emas turun kenapa?” atau “harga emas turun hari ini kenapa?” karena mereka ingin memanfaatkan momentum untuk berinvestasi. Lalu, faktor apa saja yang bisa menyebabkan harga emas turun drastis? Mari kita bahas lebih lanjut.
1. China dan India Mengurangi Permintaan Emas
Dua negara dengan konsumsi emas terbesar di dunia adalah China dan India. Jika permintaan emas di kedua negara ini menurun, maka harga emas bisa tertekan. Ada beberapa alasan mengapa permintaan emas bisa berkurang:
- Perlambatan ekonomi. Jika ekonomi China dan India mengalami perlambatan, daya beli masyarakat berkurang, termasuk untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan maupun investasi
- Bank sentral mengurangi cadangan emas. Jika bank sentral di negara-negara besar mulai menjual emas dalam jumlah besar, maka akan terjadi peningkatan suplai emas di pasar, yang bisa memicu tekanan jual.
Ketika dua negara ini mengurangi permintaan, investor mungkin akan bertanya, “harga emas turun saat apa?” Nah, salah satu jawabannya adalah saat konsumsi emas di China dan India melemah.
2. Inflasi Menurun atau Terkendali
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai (hedge) terhadap inflasi. Saat inflasi tinggi, banyak investor membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Namun, ketika inflasi mulai menurun atau terkendali, permintaan emas bisa berkurang.
Jika investor tidak lagi merasa perlu membeli emas untuk mengamankan kekayaan mereka, maka harga emas bisa turun. Oleh karena itu, saat inflasi mulai stabil, investor bisa melihat momentum apakah ini saat yang tepat untuk membeli emas di harga rendah.
3. Berakhirnya Krisis Geopolitik
Ketegangan geopolitik seperti perang, konflik antarnegara, atau ketidakstabilan politik sering membuat investor beralih ke emas sebagai aset safe haven. Namun, jika konflik mereda dan stabilitas kembali, maka investor akan mulai beralih ke aset lain, seperti saham atau obligasi.
Contoh nyata adalah saat ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat, harga emas melonjak. Sebaliknya, ketika perdamaian tercapai atau situasi mulai stabil, harga emas bisa turun. Jadi, salah satu jawaban untuk pertanyaan “harga emas turun kenapa?” adalah karena ketidakpastian global berkurang.
4. The Fed Menaikkan Suku Bunga Secara Agresif
Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) memiliki pengaruh besar terhadap harga emas. Jika The Fed menaikkan suku bunga dengan cepat dan agresif, maka investor akan lebih memilih aset berbunga seperti obligasi dibandingkan emas, yang tidak memberikan bunga.
Ketika suku bunga naik, dolar AS juga cenderung menguat, dan ini bisa menyebabkan harga emas turun. Oleh karena itu, jika ada berita tentang kebijakan moneter yang lebih ketat dari The Fed, maka kemungkinan harga emas akan mengalami penurunan signifikan.
Pertanyaan seperti “kalau dolar naik harga emas naik atau turun?” bisa dijawab dengan: biasanya, ketika dolar AS menguat, harga emas cenderung turun.
5. Penjualan Emas Besar-besaran oleh Bank Sentral
Bank sentral dari berbagai negara memiliki cadangan emas dalam jumlah besar. Jika salah satu atau beberapa bank sentral mulai menjual cadangan emas mereka dalam jumlah besar, maka pasokan emas di pasar akan meningkat drastis.
Akibatnya, harga emas bisa mengalami tekanan jual yang cukup kuat. Inilah mengapa investor perlu memperhatikan kebijakan bank sentral, terutama dari negara-negara besar seperti AS, China, dan Eropa.
6. Penguatan Dolar AS Secara Tajam
Dolar AS dan emas memiliki hubungan terbalik. Saat dolar menguat, harga emas cenderung turun, karena emas menjadi lebih mahal dalam mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan global.
Sebaliknya, jika dolar melemah, harga emas biasanya naik. Oleh karena itu, investor yang bertanya, “berapa lama investasi emas bisa untung?” perlu memperhatikan tren dolar AS. Jika dolar terus menguat, harga emas bisa tetap tertekan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Meskipun harga emas memiliki tren naik dalam jangka panjang, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan harga emas turun drastis. Penurunan harga emas bisa terjadi jika permintaan dari China dan India berkurang, inflasi terkendali dan krisis geopolitik mereda. Ketika The Fed menaikkan suku bunga agresif, bank sentral menjual emas besar-besaran, dan dolar AS menguat, emas juga bisa menurun drastis.
Jika Anda ingin memanfaatkan momentum harga emas turun untuk investasi, strategi terbaik adalah membeli secara bertahap atau menggunakan metode Dollar Cost Averaging (DCA). Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik dan mengurangi risiko volatilitas. Jangan lupa ketahui juga alasan kenapa harga emas naik agar strategi investasi Anda semakin mumpuni.
Untuk Anda yang mencari perhiasan emas berkualitas atau emas batangan untuk investasi, Kebundinar.com menyediakan berbagai pilihan terbaik dengan harga yang transparan dan terpercaya. Segera kunjungi kebundinar untuk melihat koleksi emas yang bisa menjadi pilihan investasi Anda!